Source: Getty Images | #183048044 |
Mengapa kopi. Bukan Teh, Coklat, atau banyak rupa nama minuman lainnya.
Bukankah untuk menghasilkan secangkir teh harum nikmat yang berkualitas pun
dibutuhkan kerja keras. Bukankah hal yang sama juga melekat pada berbagai
minuman dan makanan lainnya.
Sederhana saja, kawan. Karena aku suka kopi. Bukan
teh atau coklat. Semuanya sama memang, tak beda. Untuk satu yang baik dan
memiliki nilai kualitas, selalu lekat dengan kerja keras. Bukan hanya minuman
makanan, bukan sebatas itu. Untuk hal apa saja, bila nilai baik dan kualitas
adalah yang kita idam-idamkan, tak lain dan tak bukan, maka kerja keras adalah
urusan nomor satu.
Kerja keras bukan hanya diterjemahkan dengan hal
berpeluh-peluh dan menguras tenaga hingga titik terkuat tubuh kita mampu
menanggung beban, kawan.
Keteguhan hati untuk melakukan satu hal sederhana
pun adalah kerja keras. Izinkan ku contohkan dari satu peristiwa sederhana.
Dikebun kopi dipedalaman pucuk gunung di dataran gayo. Tebes Lues nama
daerahnya. Penuh kebun kopi dari ujung ke ujung. Sungguh bila kopi adalah
manusia, maka warga dengan populasi terbanyak adalah kopi.